BAS DAM

 

Bas Basan (Dam Daman) Permainan Tradisional

Oleh : Ngatinah, S Pd. TK Garuda VI Sleman Yogyakarta

Pendahuluan

Pendidikan terjadi kapan saja. dalam kurun waktu yang tidak terukur. Terbukti sejak jaman dahulu sudah mengenal dengan pendidikan. Walau pendidikan itu sendiri masih disamarkan. Dan tidak mesti melalui bangku sekolah. Di sekolah adalah tempat mengatualisasikan diri segala potensi yang ada dalam diri anak sendiri. Kegiatan yang dilakukan tidak bertentangan dengan norma perkembangan. Anak usia Taman kanak-kanak adalah masa bermain. Masa di mana anak lebih  banyak melakukan aktifitas main. Kegiatan belajar yang diberikan kepada anak lebih banyak bermain. Bisa di katakan belajar seraya bermain. Bermain smabil belajar. Prinsip pendidikan anak usia dini tidak bisa ditinggalkan. Karena usia TK adalah masa emas yang harus dikembangkan dalam perkembangan pendidikan. Di sekolah adalah wadah anak untuk menfasilitasi perkembangan anak sesuai dengan tingkat kemampuannya.

Harapan dan Kenyataan

Keadaan anak pada usia Taman kanak-kanak 4-6 tahun ini sangat bagus untuk distimulus. Kemampuan untuk menghafal mengingat sangat tajam. Kemampuan anak pada semua bidang perlu di rangsang agar bisa berkembang maksimal. Dengan perkambangan yang maksimal diharapkan anak dapat mencapai perkembangan yang baik sesuai harapan orang tua dan bangsa. Mampu menerima pelajaran dengan baik tenang,serius memperhatikan penjelasan guru. mau mengikuti peraturan yang ditetapkan dari sekolah dan  atau kesepakatan kelas yang di buat bersama agar mereka bisa menjalankan tanpa paksaan.

Namun kenyataan yang ada adalah anak mulai tidak terkondisikan setelah lama mengenal teman atau gurunya. Anak mulai hafal sifat dan karakteristik lingkungan yang ada di sekelilingnya. Keadaan mulai menentang aturan yang telah di buat sehingga anak menjadi gaduh atau ramai. Apalagi ada anak yang mulai atau memprovokasi tak baik.Anak cepat mengikuti tanpa lama-lama. Kondisi kelas yang demikian perlu mendapat perhatian dan perlu di tangani agar tidak larut.

 

Kondisi ideal

Kondisi ideal yang baik adalah kelas yang nyaman anak –anak bisa tenang dalam mengikuti pembelajaran tanpa ada gangguan yang mengarah berlawanan. Usia anak Taman kanak-kanak ini sangat rentan terhadap rangsangan yang bersifat dengan jiwanya. Apalagi yang berhubungan dengan namanya di sebut. Masa emas yang di sandang sangat rawan untuk sentuhan yang tidak lurus. Sebagai orang dewasa perlu melindungi dari apapun. Rasa tanggung jawab perlu waspada segala kemungkinan terjadi. Anak mengikuti pelajaran duduk di kelas dengan tertib dan rami mampu mendengarkan penjelasan dari guru sampai selesai dalam mengerjakan tugas tanpa alasan. Anak bekerja sesuai dengan usianya.

Namun kenyataannya Anak hidup di lingkungan bermacam-macam. Anak yang terlahir bersih suci setelah di dunia akan ada coretan ilmu baru yang akan mewarnai kehidupannya. Lingkungan mana yang dipilih anak. Sebagai orang tua atau orang dewasa ikut tanggung jawab terhadap kondidi anak. Mau di beri materi seperti apa anak di dunia.  Dengan keadaan yang sudah mulai tidak nyaman di kelas guru mencari solusi untuk membuat anak bisa menerima pelajaran dan jenak duduk dikelas. Anak belajar ada yang berdiri mengganggu teman yang sedang belajar.

 

Persiapan

Anak di atur di ajak untuk membuat keputusan sepakatan bersama. aturan kelas dibuat bersama. Membuat program pembelajaran yang akan dilakukan dalam semester kedepan. Refleksi diri dalam menerima materi pembelajaran yang di berikan disusun dengaan rapi. Penilaian yang digunakan perlu disampaikan agar dalam pembelajaran nanti anak tetap menjaga kondisi kelas. Pelaporan hasil belajar di perjelas agar tidak mengalami kendala. Pelajaran yang akan diberikan tentang konsep matematik. Mulai berfikir nalar, pengurangan penambahan sosialisasi anak, saling menghargai , saling menghormati antara lawan main.  Dengan kegiatan ini di beri nama *Basdam* Basdam adalah permainan yang dilakukan oleh dua anak yang saling berlawanan. keduanya beraksi mendapatkan pion-pion yang sebagai alat untuk maju menuju tujuan. Disini ada kalah dan ada menang pada kompetisi ini.

 

Tinjauan belajar

Permainan basdam yang diberikan memberi pengalaman baru pada anak di usia dini ini. Yang anak terbiasa dengan menggunakan gadjed terus. Anak akan lebih terkondisikan dengan permainan basdam ini.

Faktor yang mempengaruhi

Keadaan anak yang tidak ikuti peraturan akan merusak suasana belajar memainkan. IQ anak juga berpengaruh. Kecekatan ketelitian dalam bertindak menjadi poin utama untuk menentukan berlangsungnya sebuah permainan ini.

Solusi

Diberikan secara bergiliran kemudiab bertahap dan di pantau secara individual.

 

Manfaat

Bagi Anak : anak akan lebih tenang dan terkondidikan dengan permainan basdam Permainan ini akan membantu anak dalam konsentrasi berfikir

Bagi Guru :  Membantu angka kredit, Meningkatkan kemampuan guru. Mengembangkan pengemangan diri.

Bagi Kepala Sekolah: Menjaga kwalitas guru. Menjadi cambuk bagi guru lain.

 

 

 

Asal Muasal

Generasi muda sekarang jarang sekali mengenal permainan tradisional. Permainan yang sudah langka dan hampir punah karena tidak terekspos oleh generasi Muda. Anak-anak jaman sekarang lebih suka bermain dengan gagjed daripada bermain. Padahal permainan jaman old itu lebih asyik dimainkan.  Untuk itu mari kita kenalkan lagi anak-anak dengan permainan tradisional. Disini penulis mengambil jenis permainan yang dilakukan dua orang. Dengan tujuan permainan adu strategi. Salah satunya adalah bermain Bas basan atau Dam daman. Permainan Basdam ini di ambil dari permainan jaman dahulu yang sudah hampir punah. Permainan ini mirip dengan catur. Permainan yang dilakukan oleh dua orang.

Sumber gambar :Gurusiana Mikirbae.com

 

 

 

 

 

Dilanjutkan oleh anak-anak kampung

 

 

 

 

 

Pembahasan Basdam.

Bas basan atau dam daman adalah permainan Tradisional yang dimainkan oleh dua anak dengan menggunakan kotak-kotak seperti papan catur. Kotak-kotak atau petak-petak di bagi menjadi tiga ruang. Yang ada badan, ada dua puncak dan daerah kekuasaan. Papan bas basan atau dan daman itu menggunakan papan kayu atau yang lain bisa membuat sendiri dengan pola yang ada seperti contoh di gambar bawah ini. dengan goresan sesuai contoh dan di isi dengan pion-pion Bas/Dam yang sebagai cucuk langkah prajurid dalam permainan tradisional kali ini.

Permainan ini cara jalannya bisa melangkah sesuai garis yang diikuti dapat maju mundur. Alat yang digunakan seperti pecahan genting, kereweng, kerikil batu kecil, kecik atau biji sawo hanya saja setiap bagian kubu kelompok berbeda jenis atau warnanya. Untuk membedakan pion milik dirinya dan milik lawan. Agar dalam permainan nanti dapat bergerak sesuai aturan antara dirinya dengan lawan. Permainan disini bisa dibilang dengan adu strategi. Permainan ini tidak sesulit catur.Lebih mudah dan tidak perlu ada kompetisi juaranya. Yang penting ada kalah menang.

Papan yang digunakan bebas, tidak harus dari kayu, marmer, kertas, boleh di lantai, bisa juga di tanah. Cara membuat dengan syarat lokasi bersih dan nyaman. Adapun jumlah anak pion 16 perbagian. Untuk yang lawan juga 16 dengan warna beda. Untuk menentukan pemain yang melangkah pertama ditentukan dengan undian suit atau (hompimpah gambreng) atau tergantung kesepakatan kedua pemain.

Makna permainan pada hakekatnya sama. Tak ada pangkat dan kedudukan Semua sama dimata Allah. pangkat dan kedudukan sama sederajat. Maju atau mundur menjadi pilihan setiap langkah yang aka nada dampak yang ditimbulkan. Baik positif maupun negative berani mengadapi  cobaan setiap langkah maju  dalam menghadapi kenyataan untuk mewujudkan impian. Dalam meraih cita-cita diperlukan orang lain untuk menghadapi gelombang kehidupan yang tak sepadan. Saling berkomunikasi dalam pergaulan untuk mencapai impian. Kerjasama bahu membahu dalam menuju satu tujuan. Permainan yang sederhana dapat memberikan manfaat melatih kecepatan berfikir dan ketelitian  serta kecermatan dalam melakukan untuk memutuskan sesuatu.

Cara bermain.

Masing-masing prajurid pion bergerak maju menyerang daerah lawan. Dengan arah jalan kedepan, ke kanan ke kiri mundur arah bebas tetapi boleh hanya satu langkah.cara memakan prajurid pion dengan melompatinya dan menempati tempat yang kosong. Prajurid yang dilompati berati mati dan dikeluarkan dari daerah permainan. Apabila lawan tidak /lupa memakan maka pion prajurid maka kena pinalti atau di Bas/di Dam. Apabila terjadi maka berhak mengambil pion 3 buah pada lawan bebas memilih dengan benar agar bisa memakan lawan secara beruntun. Setelah mengambil pion tidak boleh melanjutkan langkah. Apabila pion tinggal 3, maka ketiganya menjadi sakti dan bebas bergerak kemanapun sesuai garis. Pemain dinyatakan menang bila berhasil memakan habis pion lawan. Dan dinyatakan seri /draw bila pion masih sisa satu sama.

Permainan tradisional bas basan /dam daman ini perlu di kenalkan pada anak sejak dini saja agar anak lebih puas dalam bermain. Anak di berikan pengertian yang cukup agar dapat melaksanakan dengan penuh suka cita tidak terpaksa. Bas basan/ Dam daman perlu dilestarikan untuk menjaga keseimbangan anak-anak terhadap media Teknologi Informatika dijaman sekarang. Setelah tahu cara memainkan agar anak dapat memilih permainan yang mengasyikkan ini dengan kegiatan yang hanya menerima. Anak yang cerdas lebih memilih mengekplorasi diri.

Papan main Basdam

 

 

 

 

Anak-anak bermain Basdam.

 

Biodata Penulis.

Ngatinah, S Pd. Guru TK Garuda VI/ TK Kartika III-37 Sleman. Berdomisili di Sleman Yogyakarta. Bergelud di bidang Kepenulisan mulai tahun 2017. Bangga menjadi bagian dari KOMED. Bersama komed menjadi berdaya. Berani mengajar, hendaknya tidak putus untuk tetap belajar.

 

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak